KOTAKU, SAMARINDA-Perubahan tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terwujud dengan catatan adanya peningkatan infrastruktur sarana serta prasana yang memadai untuk penyeimbangnya.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub.
Rusman berpendapat perubahan UMKM seiring perkembangan teknologi digitalisasi.
Melalui inovasi serta digitalisasi, harapannya dapat menciptakan ekosistem yang mempermudah akses untuk menguasai luasnya pangsa pasar. Tak hanya pasar lokal saja namun juga pasar internasional.
Legislator PPP ini juga menuturkan diperlukan koordinasi bersama pemerintah dan swasta untuk melaksanakan hal itu. Sebab tak semua UMKM memiliki infrastruktur serta sumber daya manusia yang mumpuni.
“Tingginya gempuran perekonomian global tanpa dibarengi dengan transformasi digital dan ekosistem digital, akan sulit bertahan,” ucap Rusman.
Dia juga menyoroti tentang penyaluran kredit, terlebih program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pemerintah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan potensi permodalan usaha.
Hal itu dilakukan untuk menjalankan kebijakan laju perkembangan bidang riil serta menguatkan UMKM.
“Bank yang bekerja sama dengan pemerintah terkait penyaluran KUR seharusnya sudah memiliki inisiatif dalam memberikan akses permodalan,” ungkapnya.
Pasalnya, banyak UMKM yang memerlukan bantuan permodalan supaya kualitas dan kuantitas produknya bisa dimaksimalkan.
UMKM juga diimbau agar memperoleh sumber permodalan secara bijak, sebab ada beberapa kasus pinjaman online, terlebih yang tak terdaftar OJK sehingga bisa timbul masalah kemudian hari.
“Bank tidak boleh kalah dalam periklanan,” tuturnya. Menurutnya, intinya administrasi perlu dipermudah. (Advertorial/DPRD Kaltim)
