KOTAKU, SAMARINDA-Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menyebutkan pentingnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim tahun 2023 maupun tahun 2024 akan berdampak bidang kesehatan.
Saat ini, 10 persen APBD digelontorkan untuk bidang kesehatan di daerah.
“Alhamdulillah selama ini sektor kesehatan telah berjalan relatif sangat baik,” ujar Seno, baru-baru ini.
Seno berpendapat dibutuhkan sosialisasi secara keseluruhan soal jaminan kesehatan, terlebih bagi seluruh masyarakat.
Menurutnya, banyak sekali masyarakat Kaltim yang belum begitu mengerti tentang jaminan kesehatan, sebab penyebaran informasi yang belum merata.
“Sehingga dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut,” ujarnya.
Dia berharap, pemerintah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa berperan untuk melakukan koordinasi secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat terlebih bidang kesehatan.
“Semoga tidak ada lagi masyarakat yang sulit mendapatkan akses memperoleh jaminan kesehatan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Seno menegaskan peningkatan anggaran APBD masih perlu disertai dengan hasil belanja wajib sektor kesehatan, pendidikan, inspektorat, sumber daya manusia, maupun sektor lainnya.
Dia menuturkan pemerintah daerah dapat memberikan alokasi anggaran bagi pembangunan bidang lain usai belanja-belanja wajib terselesaikan terlebih dahulu. (Advertorial/DPRD Kaltim)
